WhatsApp Blast Gratis

 

Mere-Exposure Effect (Fenomena Keakraban Spontan)

Apalah Anda pernah merasa "klik" dengan orang yang baru saja dikenal?

Pasti semua orang pernah merasakan langsung "klik" dengan seseorang yang baru saja ditemui.

Fenomena ini disebut dengan "Fenomena Keakraban Spontan". Berbagai penyebutan untuk fenomena ini. Bisa disebut dengan "Efek Pengenalan Semata", "Efek Paparan Semata", "Efek Eksposur Sekadar", ataupun "Efek pemaparan belaka".

Tapi, Psikolog menyebutnya sebagai "Efek Keakraban", atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan: Mere-Exposure Effect.


Apa itu Metode Mere-Exposure Effect?


Mere exposure effect adalah sebuah fenomena psikologi dimana manusia akan memiliki kecenderungan untuk menyukai sesuatu, hanya karena mereka merasa familiar dengan hal tersebut (prinsip ini juga dikenal dengan sebutan efek familiaritas).

Mere-exposure effect adalah sebuah fenomena psikologis dimana seseorang menyukai sesuatu karena hal tersebut terlihat familiar. 

Efek pemaparan menggambarkan kecenderungan kita untuk mengembangkan preferensi terhadap sesuatu hanya karena kita mengenalnya. Oleh karena itu, dikenal juga dengan prinsip keakraban.

Jika disederhanakan, bisa dibilang mere-exposure effect ini berarti ketika seseorang semakin sering bertemu dan berinteraksi dengan orang lain maka semakin besar kemungkinan kita akan memberi penilaian positif terhadap orang tersebut.


Efek Pengenalan Semata (Mere-Exposure Effect) dalam Kehidupan Sehari-hari.

Efek pengenalan semata (mere-exposure effect) adalah fenomena psikologi di mana semakin sering kita terpapar sesuatu, semakin kita cenderung menyukainya.  Ini terjadi bahkan tanpa kita sadari dan tanpa kita memiliki informasi objektif tentang kebaikan atau keburukan sesuatu tersebut.

Berikut penjelasan lengkap mengenai efek pengenalan semata beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mekanisme Efek Pengenalan Semata:

Ada dua penjelasan utama mengenai mekanisme efek pengenalan semata:

• Pemrosesan yang Lancar: Paparan berulang terhadap sesuatu dapat meningkatkan kelancaran pemrosesan informasi terkait hal tersebut. Ketika kita terbiasa dengan sesuatu, kita dapat memprosesnya dengan lebih mudah dan cepat. Kelancaran pemrosesan ini kemudian dikaitkan dengan perasaan positif, sehingga kita cenderung lebih menyukai sesuatu yang familiar.

• Pengurangan Ketidakpastian: Paparan berulang dapat mengurangi ketidakpastian dan kecemasan yang kita rasakan terhadap sesuatu yang baru. Karena kita sudah pernah melihatnya sebelumnya, kita merasa lebih nyaman dan aman, sehingga kita cenderung lebih menyukainya.

2. Contoh Efek Pengenalan Semata dalam Kehidupan Sehari-hari:

• Merek Produk: Sering melihat iklan suatu merek di televisi, media sosial, atau papan iklan dapat membuat kita lebih menyukai merek tersebut, meskipun kita belum pernah menggunakan produknya.

• Lagu: Mendengar lagu yang sama berulang-ulang dapat membuat kita lebih menyukai lagu tersebut, meskipun pada awalnya kita tidak menyukainya.

• Wajah Orang Asing: Melihat wajah orang asing berulang-ulang di tempat umum dapat membuat kita merasa lebih familiar dan nyaman dengan orang tersebut, meskipun kita tidak mengenalnya.

• Makanan: Mencoba makanan baru yang awalnya tidak kita sukai, namun setelah beberapa kali mencoba, kita bisa mulai menyukainya.

• Pasangan: Semakin sering menghabiskan waktu dengan seseorang, semakin besar kemungkinan kita untuk mengembangkan perasaan cinta atau kasih sayang terhadap orang tersebut.

3. Dampak Efek Pengenalan Semata:

Efek pengenalan semata memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari:

Dampak Positif: Efek ini dapat membantu kita merasa lebih nyaman dan aman dengan lingkungan sekitar. Selain itu, efek ini juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pemasaran dan branding untuk meningkatkan daya tarik suatu produk atau layanan.

Dampak Negatif: Efek ini dapat membuat kita bias terhadap sesuatu yang baru dan tidak memberikan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin lebih baik. Selain itu, efek ini juga dapat dimanfaatkan untuk memanipulasi opini publik.


Efek paparan semata, atau efek familiaritas, adalah fenomena psikologis dimana semakin sering kita terpapar sesuatu, semakin kita cenderung menyukainya.  Hal ini terjadi tanpa kita sadari dan terlepas dari kualitas objek itu sendiri. Efek ini berperan besar dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Pemasaran dan Periklanan:

• Perusahaan sering menggunakan efek ini dengan mengulangi iklan produk mereka secara berulang-ulang. Meskipun iklan tersebut tidak secara langsung mempengaruhi kita untuk membeli, paparan berulang membuat produk tersebut terasa lebih familiar dan nyaman, sehingga meningkatkan kemungkinan kita memilihnya saat dibutuhkan.

• Logo brand yang sering kita lihat di berbagai media juga menjadi contoh. Semakin sering kita melihat logo tersebut, semakin mudah diingat dan terasa familiar, sehingga meningkatkan citra brand tersebut di benak kita.

2. Hubungan Sosial:

• Kita cenderung lebih menyukai orang yang kita kenal dibandingkan orang asing. Hal ini karena paparan berulang terhadap seseorang membuat kita merasa lebih nyaman dan akrab dengan mereka.

• Kencan buta dapat memanfaatkan efek ini. Semakin lama dua orang berinteraksi dan saling mengenal, semakin besar kemungkinan mereka untuk saling menyukai.

3. Preferensi terhadap Musik dan Makanan:

• Semakin sering kita mendengarkan lagu tertentu, semakin besar kemungkinan kita untuk menyukai lagu tersebut. Paparan berulang membuat lagu tersebut terasa familiar dan nyaman didengar.

• Makanan yang biasa kita konsumsi sejak kecil cenderung lebih disukai dibandingkan makanan yang baru kita coba. Ini karena rasa dan aromanya sudah familiar dan memicu perasaan nostalgia.

4. Keputusan Politik:

• Paparan berulang terhadap kandidat politik tertentu dapat meningkatkan dukungan terhadap mereka, meskipun belum tentu kandidat tersebut memiliki program yang lebih baik.

Contoh lainnya:

• Anda mungkin merasa lebih dekat dengan teman sekelas Anda dibandingkan dengan siswa dari kelas lain, meskipun Anda belum pernah berinteraksi dengan mereka secara langsung.

• Mendengarkan lagu yang sama berulang kali saat berolahraga dapat membuat olahraga tersebut terasa lebih menyenangkan.

• Membaca buku yang sama berulang-ulang dapat membuat kita semakin memahami dan menghayatinya.

• Anda mungkin lebih cenderung memilih merek sereal tertentu karena Anda sering melihat iklannya di televisi, meskipun Anda belum pernah mencoba merek lain yang mungkin memiliki kualitas lebih baik.

• Anda mungkin lebih menyukai lagu tertentu karena Anda sering mendengarnya di radio, meskipun Anda tidak menyukai genre musik tersebut secara umum.

Penting untuk dicatat bahwa efek pengenalan semata tidak selalu mengarah pada keputusan yang rasional. Terkadang, kita bisa menyukai sesuatu hanya karena familiar, meskipun sebenarnya kualitasnya tidak lebih baik dari yang lain. Oleh karena itu, penting untuk tetap kritis dan berpikir jernih saat membuat keputusan, terutama ketika dipengaruhi oleh paparan berulang-ulang terhadap sesuatu.

Efek pengenalan semata adalah fenomena psikologi yang penting untuk kita pahami.  Dengan memahami efek ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.  Kita tidak boleh hanya terpaku pada sesuatu yang familiar, tetapi juga harus terbuka untuk mencoba hal-hal baru dan menilai sesuatu berdasarkan informasi yang objektif.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Lebih baru Lebih lama

Lihat juga:

WhatsApp Blast Gratis