WhatsApp Blast Gratis

 

Psikosomatis, bukan sakit jiwa. hanya sakit raga karena stres..

Ada kadang kala disaat seseorang terbebani akan kondisi kehidupannya yang begitu berat sehingga membuat pikiran stress muncul gangguan kesehatan,misalnya seperti: 

  • Sakit kepala: Seringkali dipicu oleh stres, kelelahan, atau kecemasan.
  • Nyeri perut: Bisa disebabkan oleh stres, kecemasan, atau depresi.
  • Gangguan pencernaan: Seperti diare, sembelit, atau irritable bowel syndrome (IBS), sering kali dipicu oleh stres.
  • Masalah kulit: Seperti eksim, psoriasis, atau gatal-gatal, dapat diperparah oleh stres.
  • Asma: Serangan asma dapat dipicu oleh stres, kecemasan, atau emosi yang kuat.
  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh stres dan kecemasan kronis.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Stres dan depresi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih mudah sakit.
Kondisi ini disebut dengan istilah psikosomatis. 
Apa itu? Gangguan psikosomatis merupakan kondisi yang umumnya terjadi karena stres. Penyakit ini melibatkan pikiran dan tubuh, dan berujung pada munculnya penyakit fisik.
Saat merasakan stres, sistem kekebalan tubuh seseorang dapat menurun, sehingga membuat tubuh sulit melawan penyakit dan akan lebih rentan terkena penyakit. Seseorang yang mengalami stres berkepanjangan berpotensi untuk terserang penyakit, antara lain: Sakit Kepala. Dan kondisi tersebut adalah : psikosomatis.

Jika Anda mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis, penting untuk menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Secara harfiah, psikosomatis berasal dari kata "psyche" yang berarti pikiran dan "soma" yang berarti tubuh. Jadi, psikosomatis menunjukkan hubungan erat antara kesehatan mental dan kesehatan fisik.

Psikosomatis merupakan hubungan antara pemikiran atau psikis yang bisa mempengaruhi kondisi tubuh atau sebaliknya, sebagai contoh ketika kita mengalami sakit lambung atau maag jika sudah ditelaah atau sudah melakukan pemeriksaan tapi ternyata hasilnya normal disitulah adanya interelasi antara psikis dengan soma atau tubuh.

Apa itu penyakit psikosomatis?
Apa itu Gangguan PsikosomatisGangguan psikosomatis adalah keluhan secara fisik yang dialami oleh seseorang tanpa penyebab yang pasti, seperti luka maupun penyakit, melainkan disebabkan karena pikiran atau emosi.
Apa ciri ciri psikosomatik?
Orang dengan gangguan psikosomatik cenderung merasa khawatir berlebih meskipun gejala yang dialaminya tergolong ringan. Gejala psikosomatik umumnya muncul ketika penderitanya merasa stres, berada di bawah tekanan, atau saat beban pikiran meningkat.
Apakah penyakit psikosomatis bisa sembuh?
Kekambuhan bukan hal yang mustahil dalam gangguan psikosomatik. Bahkan dari penelitian, gangguan psikosomatik yang didasari oleh depresi maka kemungkinan kambuhnya bisa mencapai lebih dari 50% walaupun sudah diobati dengan baik. Kesehatan fisik sangat mempengaruhi kondisi mental dan begitu pula sebaliknya.

Psikosomatis berobat kemana?
Pengobatan Psikosomatik:
Oleh karena itu, setelah keluhan fisiknya ditangani, pasien mungkin akan dirujuk ke psikiater untuk diperiksa dan diterapi kondisi psikologisnya.

Bagaimana Cara Mengatasi psikosomatis?
Kiat Mengatasi Psikosomatis:
Latihan relaksasi atau meditasi. Teknik pengalihan. Akupunktur. Hipnosis atau hipnoterapi.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis adalah psikosomatis.

Jika Anda mengalami gejala fisik yang persisten dan mengganggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes medis untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab medis lainnya.

Jika tidak ditemukan penyebab medis, dokter mungkin akan merujuk Anda ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan terapi psikologis yang dapat membantu mengelola stres dan kecemasan, dan mengatasi faktor-faktor psikologis yang berkontribusi pada gejala fisik Anda.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua gejala fisik adalah psikosomatis. Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa, penting untuk menemui dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.

Berikut beberapa tips untuk membantu mengelola stres dan mengurangi risiko psikosomatis:

  • Teknik relaksasi: Lakukan yoga, meditasi, atau latihan pernapasan.
  • Olahraga teratur: Minimal 30 menit per hari, 5 kali seminggu.
  • Tidur yang cukup: 7-8 jam per malam.
  • Makan makanan yang sehat: Konsumsi banyak buah, sayur, dan protein.
  • Hindari kafein dan alkohol: Berlebihan dapat memperburuk kecemasan dan stres.
  • Berbicara dengan orang yang Anda percaya: Bagikan perasaan dan kekhawatiran Anda.
  • Cari bantuan profesional: Jika stres dan kecemasan Anda tidak terkendali, pertimbangkan untuk menemui psikolog atau terapis.
Dengan mengelola stres dan menjaga kesehatan mental dan fisik, Anda dapat membantu mengurangi dan mengatasi gejala psikosomatis.

Semoga kita semua Selalu Sehat ya.



Lebih baru Lebih lama

Lihat juga:

WhatsApp Blast Gratis