Apakah Anda sangat sering menggunakan sosial media dan mulai atau bahkan sudah terpancing dengan efek negatif sosial media, Anda harus mewaspadai Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Belakang ini Narcissistic Personality Disorder (NPD) santer di bahas dikarenakan efeknya salah satunya adalah karena penggunaannya sosial media yang berlebihan.
Jika Anda sempat membaca artikel saya Yang berjudul "Konten Sosial Media Bukanlah Standar Hidup" di https://www.rantausimatupang.com/2023/05/konten-sosial-media-bukanlah-standar.html maka Anda akan paham kenapa NPD sangat mudah muncul di masyarakat saat ini.
Gangguan kepribadian narsistik (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola pola pola kepercayaan diri yang berlebihan, kebutuhan akan pemujaan yang berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Orang dengan NPD sering kali memandang diri mereka sebagai lebih penting dan lebih unggul dari orang lain, dan mereka sering kali menuntut pujian dan pengakuan. Mereka juga mungkin merasa berhak atas perlakuan khusus, dan mereka mungkin tidak ragu untuk memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Narcissistic Personality Disorder (NPD) sudah terdeteksi ada kurang dari 150 ribu kasus per tahun (Indonesia).
Narcissistic Personality Disorder (NPD) sebenarnya adalah gangguan mental.
🏥 Perawatan dapat membantu, namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan
⛑️ Membutuhkan diagnosis medis
🔬 Tidak memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
♾️ Kronis: dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup
NPD adalah gangguan kepribadian yang kompleks, dan penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang mungkin berperan termasuk:
🔎 Genetik: NPD mungkin diwariskan dari orang tua ke anak.
🔎 Pengalaman masa kecil: NPD mungkin berkembang sebagai akibat dari pengalaman masa kecil yang negatif, seperti pelecehan atau pengabaian.
🔎 Faktor lingkungan: NPD mungkin berkembang sebagai akibat dari faktor lingkungan, seperti paparan kekerasan atau stres.
🔎 NPD dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan orang dengan gangguan ini, serta orang-orang yang dekat dengan mereka.
Orang dengan NPD mungkin memiliki kesulitan dalam mempertahankan hubungan, pekerjaan, dan tujuan. Mereka juga mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat.
Pengobatan NPD biasanya melibatkan terapi. Jenis terapi yang paling efektif untuk NPD adalah terapi perilaku kognitif (CBT). CBT dapat membantu orang dengan NPD untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang mendasari gangguan mereka.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin menderita NPD, penting untuk mencari bantuan profesional. Dengan pengobatan yang tepat, orang dengan NPD dapat belajar untuk mengelola gangguan mereka dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
Berikut adalah beberapa gejala umum dari NPD:
➡️ Merasa superior dan lebih baik dari orang lain
➡️ Menuntut pujian dan pengakuan
➡️ Merasa berhak atas perlakuan khusus
➡️ Kurang empati terhadap orang lain
➡️ Merasa mudah tersinggung dan marah
➡️ Memiliki kebutuhan yang besar akan kekuasaan dan kontrol
➡️ Memiliki citra diri yang rapuh
➡️ Memiliki kesulitan menerima kritik
➡️ Memiliki kesulitan menjalin hubungan yang sehat.
Selain gejala tersebut diatas, gejala lainnya dan ini membutuhkan diagnosis medis seperti:
Mengabaikan perasaan orang lain, ketidakmampuan untuk menangani setiap kritik, dan perasaan adanya hak, antagonis reseptor, isolasi sosial, kebutuhan akan kekaguman dari orang lain secara berlebihan, mengabaikan perasaan orang lain atau sifat tak berperasaan dan tanpa emosi.
Apabila Anda memiliki dominan gejala-gejala tersebut, pahami diri Anda secara sadar.
Jika Anda memiliki beberapa gejala di atas, penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Karena Gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan mental, maka penderita Narcissistic Personality Disorder (NPD) bisa datang ke,
Spesialis:
✔️Psikolog klinis : Mengobati gangguan mental, terutama dengan terapi bicara.
✔️ Psikiater : Mengobati gangguan mental, terutama dengan obat.
Jika bisa dihentikan dari sekarang agar tidak lebih terganggu mentalnya, kenapa harus nunggu disadarkan orang lain?
Jika Anda ingin membatasi kehidupan sosial media Anda bisa membaca "Manfaat dan Cara Private Life di Era Digital" di : https://www.rantausimatupang.com/2023/07/private-life.html
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
