WhatsApp Blast Gratis

 

Mythomania, seseorang dengan kebohongan akut.

Apakah Anda sering melihat seseorang yang melakukan kesalahan dan memberikan jawaban atau alasan yang sebenarnya berbohong untuk menutupi kesalahannya?
Mungkin kita sering menemukan orang seperti itu. Atau bahkan diri kita sendiri pernah melakukannya.


Nah ternyata bohong dengan "kadar" biasa dengan bohong patologis dengan "level stadium akhir" yang disebut dengan mythomania ada perbedaannya.

Apa ciri ciri berbohong?

Ciri-ciri berbohong bisa dilihat dari berbagai aspek, baik verbal maupun nonverbal. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua ciri-ciri ini berlaku mutlak pada semua orang, dan ada kemungkinan orang yang pandai berbohong bisa menyembunyikan beberapa di antaranya.

➡️ Verbal:

• Inkonsistensi dalam cerita: Cerita yang diceritakan berulang kali bisa berubah-ubah detailnya atau bahkan keseluruhan isinya.
• Kurangnya detail: Kebohongan biasanya kurang detil karena dikarang-karang, sedangkan cerita yang jujur biasanya kaya detil dan mudah diingat.
• Penggunaan kalimat ambigu: Orang yang berbohong mungkin menggunakan kalimat yang tidak jelas atau berbelit-belit untuk menghindari terjebak dalam kebohongan.
• Berlebihan dalam menjelaskan: Terkadang, orang yang berbohong cenderung terlalu banyak membenarkan dirinya sendiri atau memberikan penjelasan yang tidak perlu.
• Penundaan menjawab pertanyaan: Jika seseorang terlihat ragu-ragu atau butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan sederhana, bisa jadi mereka sedang mengarang kebohongan.

➡️ Nonverbal:

• Kontak mata: Menghindari kontak mata secara langsung bisa menjadi indikasi kebohongan, namun perlu diingat bahwa beberapa orang juga merasa tidak nyaman menatap mata saat berbicara meski mereka mengatakan yang sebenarnya.
• Ekspresi wajah: Ketidakcocokan antara ekspresi wajah dengan kata-kata yang diucapkan bisa menjadi tanda. Misalnya, seseorang yang mengatakan sedih tapi tidak terlihat sedih di wajahnya.
• Gerakan tubuh: Gerakan tubuh yang gugup, gelisah, atau terlalu banyak seperti menggaruk-garuk rambut atau memainkan benda bisa menandakan ketegangan akibat berbohong.
• Perubahan suara: Ketidakstabilan nada suara, tremor, atau berbicara terlalu cepat atau terlalu pelan bisa menjadi indikasi kebohongan.

➡️ Perilaku:

Mencoba mengalihkan perhatian: Orang yang berbohong mungkin mencoba mengubah topik pembicaraan atau tiba-tiba membahas hal lain.
Menyalahkan orang lain: Untuk menghindari tanggung jawab, orang yang berbohong mungkin menyalahkan orang lain atas kejadian yang sebenarnya mereka lakukan.
Menjadi defensif: Jika dicecar pertanyaan, orang yang berbohong mungkin menjadi defensif atau bahkan marah.

➕ Selain itu, perhatikan juga konteks situasi:

• Apakah situasi tersebut mendorong seseorang untuk berbohong?
• Apakah ada motif atau keuntungan yang diperoleh dari berbohong?
• Apakah ada sejarah kecenderungan berbohong pada orang tersebut?

Menilai kebohongan seseorang bisa jadi rumit dan tidak selamanya bisa mengandalkan ciri-ciri tertentu. Jika Anda menduga seseorang berbohong, sebaiknya komunikasikan secara terbuka dan jujur untuk mendapatkan klarifikasi. Namun, jika ada bukti kuat dan berdampak serius, mungkin perlu melibatkan pihak ketiga yang kompeten untuk menangani situasi tersebut.

Apa sebutan bagi orang yang sering berbohong?

Sebutan bagi orang yang sering berbohong dapat berbeda-beda, tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa sebutan yang umum digunakan:

🗣️ Penipu. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong untuk mendapatkan keuntungan, baik secara materi maupun non-materi.
🗣️ Pembuat cerita. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong untuk menghibur atau menarik perhatian orang lain.
🗣️ Pembohong patologis. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong secara terus-menerus, bahkan tanpa tujuan yang jelas.
🗣️ Mitomania. Sebutan ini juga digunakan untuk orang yang berbohong secara terus-menerus, hampur sama dengan pembohong pantogis tetapi istilah ini lebih spesifik merujuk pada gangguan mental yang ditandai dengan kebiasaan berbohong.

Selain sebutan-sebutan di atas, ada juga beberapa sebutan yang bersifat informal, seperti:

🗣️ Penjilat. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong untuk menyenangkan orang lain.
🗣️ Pembohong keji. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong dengan tujuan menyakiti orang lain.
🗣️ Pembohong profesional. Sebutan ini digunakan untuk orang yang berbohong untuk mendapatkan keuntungan dalam pekerjaan atau profesinya.

Sebutan yang tepat untuk digunakan untuk orang yang sering berbohong tergantung pada konteksnya. Jika orang tersebut berbohong untuk mendapatkan keuntungan, maka sebutan "penipu" atau "pembohong patologis" yang tepat digunakan. Jika orang tersebut berbohong untuk menghibur atau menarik perhatian orang lain, maka sebutan "pembuat cerita" yang tepat digunakan.

Perlu diingat bahwa berbohong adalah hal yang normal dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti ketika kita berbohong untuk melindungi orang lain. Namun, jika berbohong dilakukan secara terus-menerus, maka dapat menjadi tanda dari gangguan mental tertentu. Jika Anda atau orang yang Anda kenal sering berbohong, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apa itu penyakit mythomania?

Mythomania atau kebohongan patologis merupakan masalah yang membuat seseorang melakukan kebohongan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini berbeda dengan berbohong biasa yang memiliki tujuan khusus.

Mythomania adalah kebohongan yang diutarakan secara terus-menerus untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Sementara kebohongan biasa biasanya dilakukan untuk kesenangan atau menutupi kesalahan.

Mythomania merupakan suatu kondisi di mana penderitanya memiliki kebiasaan berbohong yang tidak dapat dikendalikan.

Mythomania adalah adalah suatu kondisi di mana penderita memiliki kebiasaan berbohong yang tidak terkontrol.


Mythomania adalah kelainan psikologis yang menyebabkan perilaku berbohong secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama.

Sindrom mythomania atau yang juga disebut dengan Pseudologia fantastica atau mythomania adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kebiasaan suka berbohong. Umumnya, penderita tidak bisa mengendalikan kondisi yang dialaminya. Dengan kata lain, kebiasaan berbohong tersebut sulit dihentikan, sekalipun penderita ingin menghentikannya.

Apa perbedaan bohong dan mythomania?

Bohong dan mythomania adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama melibatkan kebohongan. Perbedaan utama antara keduanya adalah tujuan dari kebohongan tersebut.

Bohong adalah tindakan menyampaikan informasi yang tidak benar dengan sengaja. Tujuan dari kebohongan biasanya adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu, seperti menghindari masalah, melindungi diri sendiri atau orang lain, atau mendapatkan perhatian.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara bohong dan mythomania:

KriteriaBohongMythomania
TujuanUntuk mendapatkan keuntungan tertentuTidak ada tujuan yang jelas
KesadaranBerusaha menyembunyikan kebohonganTidak menyadari bahwa berbohong
FrekuensiDapat terjadi sekali atau berulang kaliTerjadi secara terus-menerus
DampakDapat merugikan orang lain, tetapi tidak selaluDapat merusak hubungan dengan orang lain

Berikut adalah beberapa contoh bohong:

× Seorang anak berbohong kepada orang tuanya × bahwa dia tidak makan permen, padahal dia sudah makan.
× Seorang karyawan berbohong kepada atasannya bahwa dia sudah menyelesaikan tugasnya, padahal dia belum selesai.
× Seorang politikus berbohong kepada publik tentang programnya, padahal dia tidak berniat untuk melaksanakannya.

Berikut adalah beberapa contoh mythomania:

× Seorang wanita berbohong kepada teman-temannya bahwa dia adalah seorang model terkenal, padahal dia hanya seorang karyawan biasa.
× Seorang pria berbohong kepada pacarnya bahwa dia telah memenangkan lotre, padahal dia tidak pernah membeli lotre.
× Seorang anak berbohong kepada gurunya bahwa dia sakit, padahal dia hanya ingin bolos sekolah.

Bahaya mythomania.

Bahaya mythomania dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu bahaya bagi diri sendiri dan bahaya bagi orang lain.

1. Bahaya mythomania bagi diri sendiri

👺Kehilangan kepercayaan dari orang lain. Kebohongan yang terus-menerus dapat membuat orang lain kehilangan kepercayaan kepada pengidap mythomania. Hal ini dapat membuat pengidap mythomania merasa kesepian dan terisolasi.
👺 Masalah dalam pekerjaan atau pendidikan. Kebohongan yang dilakukan di tempat kerja atau sekolah dapat menyebabkan masalah bagi pengidap mythomania, seperti kehilangan pekerjaan atau dikeluarkan dari sekolah.
👺 Gangguan mental lainnya. Mythomania dapat menjadi gejala dari gangguan mental lainnya, seperti gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, atau gangguan mood.

2. Bahaya mythomania bagi orang lain

👺 Kerugian materi. Kebohongan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan materi dapat merugikan orang lain. Misalnya, seorang pengidap mythomania berbohong kepada bank tentang penghasilannya untuk mendapatkan pinjaman, yang kemudian tidak dapat dibayar kembali.
👺 Kerugian emosional. Kebohongan yang dilakukan untuk menyakiti orang lain dapat menyebabkan kerugian emosional bagi orang tersebut. Misalnya, seorang pengidap mythomania berbohong kepada pasangannya tentang perselingkuhan, yang dapat menyebabkan pasangannya merasa sakit hati dan kecewa.
👺 Masalah hukum. Kebohongan yang dilakukan untuk menghindari tanggung jawab hukum dapat menyebabkan masalah hukum bagi pengidap mythomania. Misalnya, seorang pengidap mythomania berbohong kepada polisi tentang kecelakaan yang dia sebabkan, yang dapat menyebabkan dia dihukum.

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami mythomania, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental. Pengobatan mythomania dapat membantu pengidap mythomania untuk mengendalikan keinginannya untuk berbohong dan mencegah bahaya yang dapat ditimbulkannya.


Mythomania adalah gangguan mental yang serius dan dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan seseorang. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami mythomania, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional kesehatan mental.

Mythomania apakah bisa sembuh?

Ya, mythomania bisa disembuhkan. Namun, proses penyembuhannya membutuhkan waktu dan usaha yang cukup. Pengobatan mythomania biasanya dilakukan dengan kombinasi antara psikoterapi dan obat-obatan.

Cara menyembuhkan mythomania.

Cara menyembuhkan mythomania adalah dengan kombinasi antara psikoterapi dan obat-obatan.

✓ Psikoterapi

Psikoterapi bertujuan untuk membantu pengidap mythomania untuk memahami kondisinya dan mengembangkan keterampilan untuk mengendalikan keinginannya untuk berbohong. Psikoterapi yang sering digunakan untuk mengobati mythomania adalah terapi perilaku kognitif (CBT). CBT membantu pengidap mythomania untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang berkontribusi terhadap mythomania.

Berikut adalah beberapa teknik CBT yang dapat digunakan untuk mengobati mythomania:

• Fokus pada saat ini. Pengidap mythomania sering tenggelam dalam fantasi dan cerita mereka sendiri. CBT membantu mereka untuk fokus pada saat ini dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi realitas.
• Mengelola emosi. Pengidap mythomania sering menggunakan kebohongan untuk mengekspresikan emosi yang tidak sehat, seperti kecemasan, kemarahan, atau kesepian. CBT membantu mereka untuk belajar cara mengelola emosi secara sehat.
• Membangun hubungan yang sehat. Pengidap mythomania sering memiliki hubungan yang tidak sehat dengan orang lain. CBT membantu mereka untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung.

✓ Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati mythomania adalah obat antipsikotik. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi gejala-gejala mythomania, seperti kecemasan dan halusinasi.

✓ Dukungan dari orang-orang terdekat

Proses penyembuhan mythomania juga membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat. Orang-orang terdekat dapat membantu pengidap mythomania untuk tetap termotivasi untuk menjalani pengobatan dan mempertahankan perubahan perilaku yang positif.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu seseorang yang mengalami mythomania:

~> Berikan dukungan dan pengertian. Beri tahu mereka bahwa Anda peduli dan ingin membantu.
~> Hindari menghakimi atau menyalahkan. Hal ini hanya akan membuat mereka merasa malu dan terisolasi.
~> Bantu mereka untuk mencari bantuan profesional. Ajak mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
~> Tetaplah konsisten dalam memberikan dukungan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda selalu ada untuk mereka.

Nah, sekarang sudah mengerti kan perbedaan bohong biasa dengan bohong paling akut yang disebut dengan mythomania?

Bagaimana menurut Anda? Seberapa persen kadar Anda dalam berbohong?

Hayo jujur! Jangan bohong. 😶‍🌫️😂🤣

Jangan melewatkan artikel menatik kainnya mengenai Pick Me dan Narcissistic Personality Disorder (NPD) yang hampir sama dengan artikel yang telah Anda baca diatas.
Lebih baru Lebih lama

Lihat juga:

WhatsApp Blast Gratis